Translate

Selasa, 16 September 2014

Cinta Dalam Diam

Pelajaran Sejarah hari ini itu bener-bener  menyenangkan. Aku nggak nyangka kalau kamu mau bercanda sama aku. Walaupun masa pemerintahan orde baru jadi materi yg cukup berat politiknya, tapi aku enjoy banget. Gapapa deh kamu panggil aku Bu Ahok. Ya, itukan sama aja kayak panggilan sayang yang spesial dari kamu cuma buat aku. Aku jadi senyum-senyum sendiri kan waktu kamu ngetawain aku gara-gara kamu ngira aku salah tulis. Enggak kok, aku nggak salah tulis. Lagian kamu nyontek orang yg salah, jadi ikutan salah kan?! Setidaknya dengan kejadian tadi aku jadi tau kalau kamu itu sedikit care sama aku. Aku sangat bersyukur karena kejadian tadi kita bisa berkomunikasi. Kita kan sekarang jadi bisa tertawa bersama, bercanda dan saling-mengejek. Aku lega kamu nggak tau apa-apa tentang perasaan aku yang sebenarnya. Itu yang aku suka dari mencintai dalam diam. Aku bisa sangat bahagia dengan hal-hal kecil yang mungkin bagi orang lain nggak berarti apa-apa. Selain itu, tetap bisa bahagia dengan menjadi diriku apa adanya didepan kamu. Dan utamanya, dengan mencintai dalam diam aku bisa merasa memilikimu. Tak ada seorang pun yang mampu mengganggu atau merebutmu dariku. Cinta itu terlihat sangat sederhana ya, tapi indah bermakna dan mampu membuatku sangat bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar