Aku takut..
Melihat melihat tubuhnya bergetar mencoba untuk tetap tegar
Aku takut..
Melihat derai air mata di wajah lelahnya setelah seharian bekerja
Aku takut..
Mendengar ancaman dan penghinaan yang sering kau ucapkan padanya
*
Kau bukan anugerah yang seharusnya diberi Tuhan untuk orang sebaik dirinya
Kau sampah tak berguna!
Pecundang miskin dan egois yang bertingkah bak penguasa
Menganggap lelah bukan sifat manusia sementara kau berleha-leha
*
Kau hina dia seenaknya
Kau senang merasa berkuasa atas dirinya
Tapi dia tetap bertahan dan mengalah
Dia tahu ada orang lain yang hidupnya ada ditangannya
*
Sungguh, kau adalah setan berwujud manusia
Bukan hanya dia yang kau sakiti, tapi Tuhan kau buat murka
Ke depan adalah penentuan
Seberapa menyakitkan balasan Tuhan yang akan kau terima
*
Memang tak salah Tuhan berkehendak
Dia beri hadiah itu pada orang yang tepat
Agar kau tahu bagaimana rasanya sakit dan tersakiti
Sebagaimana yang selama ini dia alami
*
Aku heran hadiah itu tak membuatmu bersikap lebih baik
Kau umbar kemarahan pada setiap orang di sekelilingmu termasuk dia yang setia di sampingmu
Tak apa, aku tak peduli
Karenamu aku percaya bahwa memang ada orang yang pantas di benci
Tidak ada komentar:
Posting Komentar