Translate

Kamis, 23 Oktober 2014

Kritik Karya Sastra The Hobbit

John Ronald Reuel Tolkien (lahir di Afrika Selatan, 3 Januari 1892 – meninggal di Oxford, Inggris, 2 September 1973 pada umur 81 tahun) adalah penulis novel asal Britania Raya yang menulis The Hobbit (1937) dan lanjutannya The Lord of the Rings (1954—1955).  Waktu kecil Tolkien senang menjelajah ke tempat-tempat seperti tanah pertanian bibinya di Bag End, nama yang kelak digunakannya dalam fiksinya sebagai tempat tinggal Bilbo Baggins. Waktu remaja, Tolkien mulai menciptakan bahasa-bahasa tersendiri, dan tertarik dengan dongeng dan cerita-cerita tentang pahlawan. Dalam menulis, Tolkien sangat dipengaruhi oleh literatur Anglo-Saxon, mitologi Jermanik, Nors, cerita rakyat Finlandia, Alkitab, dan mitologi Yunani.

Salah satu novel karya J. R. R. Tolkien berjudul The Hobbit yang berkisah tentang Bilbo Baggins, seorang hobbit dari desa Shire. Hobbit adalah makhluk sejenis orang kerdil. Tinggi badannya separuh tinggi badan manusia biasa. Mereka tinggal di liang bawah tanah berbentuk bulat yang sangat bersih, nyaman dan penuh makanan. Mereka hidup berkelompok dan bercocok tanam. Hobbit digambarkan sebagai individu serba teratur dan membenci petualangan. Mereka menyukai kegiatan-kegiatan yang rutin, seperti minum teh di pagi hari, pesta tahunan dan tukar kado antar sesama. Kelebihan mereka yang paling menonjol adalah kemampuan memasak dan berjalan tanpa suara.

Di desa Shire, Bilbo Baggins adalah termasuk salah satu hobbit terkemuka. Selain karena statusnya sebagai salah satu hobbit yang mapan dan suka mengadakan pesta tukar kado, Bilbo dihormati karena keramahannya dan keluarga Baggins (keluarga dari ayahnya) yang sejak dulu tak pernah terlibat petualangan apapun.

Pada suatu hari, Gandalf Sang Penyihir mendatangi Bilbo yang sedang asyik membuat bentuk asap-asap unik dari cerutunya di depan liang tempat tinggalnya. Gandalf menawarkan Bilbo agar ikut serta petualangan yang akan dia jalani. Gandalf menceritakan kalau petualangan yang akan dia jalani sangat menantang karena akan membawa mereka bertemu bangsa Peri, bangsa Kurcaci, bahkan naga yang selama ini hanya Bilbo dengar berdasarkan dongeng kakeknya.

Bilbo yang sama sekali tidak tertarik, meninggalkan Gandalf begitu saja. Malam harinya, datang dua belas kurcaci gunung yang tidak dikenalnya ke liang bawah tanah rumahnya. Keduabelas kurcaci tersebut dipimpin Thorin Oakenshield, yang merupakan putra mahkota Kerajaan Durin. Bilbo yang sangat memegang teguh prinsip kesopanan, terpaksa menjamu mereka semua walaupun persediaan gudang makanannya menipis. Tak lama Gandalf pun datang. Akhirnya Bilbo tahu kalau kedatangan mereka semua adalah karena ulahnya.

Keduabelas kurcaci bercerita pada Bilbo kalau mereka ingin merebut kembali kerajaan mereka yang selama ini dikuasai Smaug, naga yang sangat suka tidur diatas tumpukan perhiasan. Menurut ramalan, mereka bisa mengembalikan lagi kerajaan Durin jika mereka tiba di Kerajaan Durin yang berada di bawah gunung. Mereka membutuhkan tambahan satu orang lagi agar jumlah mereka tidak tiga belas (karena tiga belas mereka anggap angka sial). Selain itu, mereka membutuhkan seorang yang kecil, bisa bergerak tanpa suara, dan mempunyai aroma yang berbeda dengan kurcaci agar bisa mengelabui Smaug untuk menggambil batu akik yang sangat istimewa.

Bilbo akhirnya setuju untuk ikut serta. Bukan karena pembagian harta yang di tawarkan, tapi karena dia sangat ingin bertemu peri dan belajar ilmu pengobatan. Sepanjang pejalanan Bilbo bertemu dengan makhluk-makhluk dari dongeng kakeknya. Bilbo merasakan sendiri bagaimana menderitanya hidup di kerajaan peri di Rivendell karena hanya dijamu dengan rumput-rumputan. Dia juga merasakan leganya lolos dari kawanan Troll, Orc, goblin dan laba-laba raksaksa yang sangat ingin membunuhnya. Bilbo juga bertemu dengan Raja Elang dan Beorn yang baik hati menjamu dia dan para kurcaci di kediamannya masing-masing.

Yang paling berkesan tentu adalah ketika Bilbo bertemu Gollum, makhluk terkutuk yang telah menjadi budak sebuah cincin jahat. Cincin tersebut adalah cincin istimewa karena merupakan Cincin Utama buatan Sauron, Sang Penguasa Kegelapan. Cincin itu mampu membuat seseorang menjadi kasat mata. Dengan memperdayai Gollum dengan teka-teki yang sangat sulit, Bilbo berhasil mendapatkan cincin itu darinya. Selama perjalanan, cincin itu sangat membantu Bilbo lolos dari jebakan-jebakan. Bahkan menyelamatkan para kurcaci temannya dari penjara tahanan Peri Hutan.

Ending novel ini adalah kematian Smaug oleh Bard si Manusia Pemanah. Dengan keadaannya yang miskin, Bard merasa berhak mendapatkan harta Kerajaan Durin karena jasanya yang telah membunuh Smaug dan keadaan Kota Danau yang rusak parak akibat serangan Smaug. Bard membawa warga Kota Danau untuk menemui Thorin dan mengancam akan menyerangnya jika bagiannya tidak diberikan. Bagian itu rencananya akan digunakan untuk perbaikan kota dan memberi santunan untuk keluarga korban yang meninggal akibat semburan api Smaug.

Sementara itu ancaman juga datang dari Orc dan goblin yang ingin membalas dendam kematian ketua mereka di tangan Thorin. Para peri hutan yang mengganggap Thorin dan kurcaci lainnya sebagai tawanannya juga meminta batu akik istimewa, The Arkenstone, sebagai tebusan untuk kebebasan dan tanda persahabatan. Thorin yang hatinya telah dibutakan harta, menolak semua permintaan tersebut dan menantang mereka semua untuk menyerangnya secara serentak. Bilbo yang tahu kekuatan para kurcaci yang tidak seimbang di banding pasukan kawan diam-diam melakukan perundingan rahasia. Bilbo sepakat memberikan seluruh harta bagiannya untuk Bard dan warga Kota Danau. Bilbo juga diam-diam memberikan batu akik istimewa lambang Kerajaan Durin untuk pasukan Peri Hutan.

Biar begitu, perang tetap tak terelakan. Thorin marah besar pada Bilbo karena tindakanya yang dianggap lancang dan mengusirnya dari Kerajaan. Thorin juga mengultimatum agar Peri Hutan mengembalikan kembali batu akik kebanggaan leluhurnya.  Peri Hutan menolak. Thorin yang kesal akhirnya memilih perang. Karena ingin membunuh Thorin, Orc dan goblin memilih membantu Peri Hutan. Di akhir cerita pasukan Thorin berhasil memenangkan pertempuran karena sebelumnya dia sudah meminta bantuan dari sepupunya Dain. Walau begitu, kematian Thorin, Fili dan Kili tak dapat terelakkan.

Di novel ini, penulis mengambil tema yang sangat unik dan menarik. Ceritanya secara garis besar bersifat fiktif dengan tokoh-tokoh dari legenda dan mitos seperti Peri dan Kurcaci. Yang paling unik adalah mewujudkan tokoh dengan imajinasi karakter yang baru dan berbeda dari yang lain dalam diri Bilbo Baggins si Hobbit. Penggambaran karakter di lakukan dengan sangat baik, rinci dan eksplisit di awal buku melalui kebiasaanya sehari-hari. Tapi makin kebelakang, penggambaran karakter makin lemah karena hanya melalui kata-kata seperti "dia takut", " dia baik" dan sebagainya. Dalam hal ini, penulis kurang memberikan ruang pada pembaca untuk berimajinasi dan menafsirkan sendiri karakter tokoh yang sebenarnya.

Dari segi penamaan, tokoh di novel The Hobbit ini juga termasuk unik dan tidak lazim. Tidak masalah, itu justru menambah nilai seni buku ini. Tapi yang sedikit membuat pembaca kesulitan adalah penamaan para tokoh yang mirip-mirip seperti Fili dan Kili, Bifur, Bofur dan Bombur dan lain-lain.

Tokoh-tokoh dalam novel ini juga termasuk sangat banyak. Penulis seharusnya tidak mengisi gerombolan kurcaci dengan dua belas orang. Apalagi penggambaran karakter yang menonjolnya kurang jelas, karena keduabelas kurcaci hanya di gambarkan sebagai pria pendek, gendut dengan jenggot yang di kepang. Empat atau lima kurcaci saja cukup sebenarnya dalam satu rombongan agar pembaca juga tidak kebingungan membedakan para tokoh.

Selain itu, cerita juga terasa datar pada bagian-bagian tertentu yang seharusnya lucu, mengaggumkan atau menegangkan. Contohnya ketika Bilbo dan para kurcaci berhasil lolos dari kawanan goblin dengan bantuan Raja Elang. Penggambaran suasana dan perasaan tokoh kurang jelas akibatnya kesan menegangkannya jadi hilang.

Begitu juga ketika Bilbo dan para kurcaci berada di Rivendell. Penulis kurang menggambarkan latar tempat secara detail. Rivendell sendiri digambarkan penulis sebagai istana megah dengan air terjun yang indah di sebelahnya. Tapi, penulis kurang mendeskripsikan lebih lanjut tentang pernak-pernik isi istana dan perasaan tokoh ketika melihatnya.

Novel ini memang mempunyai beberapa kekurangan di beberapa bagiannya. Perbaikan perlu di perhatikan penulis adalah dari segi penggambaran karakter secara detail dan penyederhaan tokoh yang terlibat dan berperan serta. Secara keseluruhan novel ini layak dijadikan bacaan ringan terutama bagi yang menyukai tokoh fiktif dari mitos-mitos yang ada.

Senin, 20 Oktober 2014

Drama : Menyalin (Diah, Nugie, Dwi, Fajar, Fanny)

Cast : 5 orang

Ada seorang siswi bernama Diah. Dia tidak disukai teman-temannya karena tak mau mengajarkan orang lain untuk pelajaran yang dia bisa. Dia hanya membiarkan Dwi Sartika, teman sebangkunya, untuk menyalin pekerjaan rumah matematikanya. Diah melarang Dwi Sartika untuk memberikan hasil pekerjaan rumahnya pada siapapun.

Fajar dan Fanny adalah salah satu siswa yang tidak mengerti pelajaran matematika. Mereka tidak tahu bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan rumah di berikan tiga hari yang lalu. Karena takut dimarahi, mereka berdua sepakat untuk menyalin hasil pekerjaan rumah Diah dengan meminta pada Dwi Sartika. Karena kasihan, Dwi Sartika membiarkan Fajar dan Fanny untuk menyalin pekerjaan rumahnya. Dwi Sartika meminta agar Fajar dan Fanny merahasiakannya dari Diah.

Dwi  : Hai Diah !

Diah : Hai Dwi. Apa kamu sudah menyelesaikan pekerjaan rumah matematika?

Dwi : Sedikit. Ada bagian yang tidak kumengerti. Bisakah kau membantuku?

Diah : Maaf, aku malas melakukannya. Jika kau mau, kau bisa menyalin pekerjaan rumahku.

Dwi : Benarkah? Boleh aku bawa pulang?

Diah : Tentu, tapi kau harus membawanya besok. Tapi jangan beritahu siapapun. Kau mengerti?

Dwi : Tentu.

Dwi menyalin pekerjaan rumah Diah selama istirahat. Menjelang jam pulang sekolah, Dwi selesai menyalin pekerjaan rumah Dwi. Melihat Dwi yang sudah menyelesaikan pekerjaan rumahnya, Fajar dan Fanny berniat meminjam tugas Diah.

Fanny : Hai Dwi. Kau sibuk sekali daritadi?

Dwi : Hai Fanny. Kau benar, aku menyelesaikan tugasku tadi.

Fajar : Tugas matematika?

Dwi : Ya. Aku menyalin tugas Diah. Kalian sudah mengerjakannya?

Fanny : Sedikit. Tapi ada yang tidak kumengerti.

Fajar : Ya, aku juga. Kau sudah menyelesaikan semua tugasmu?

Dwi : Ya.

Fajar : Bisakah kami menyalinnya? Aku menyalin tugasmu dan Fanny menyalin tugas Diah.

Dwi : Baiklah, tapi jangan sampai Diah tahu.

Fanny : Oke. Kami akan membawanya besok. Kami suka orang baik hati sepertimu.

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Dwi menemui Fajar dan Fanny meminta buku tugasnya kembali.

Dwi : Di mana buku tugasku dan Diah? Diah akan segera mencarinya.

Fajar : Ini buku tugasmu.

Dwi : Dan dimana buku tugas Diah, Fanny?

Fanny : Maaf Dwi, tapi aku tak membawanya.

Dwi : Kamu serius?

Fajar : Kamu ceroboh sekali. Jika Diah marah pada Dwi, ini semua adalah kesalahanmu.

Fanny : Ya. Maafkan aku. Ini semua salahku. Aku ceroboh.

Dwi : Sudahlah, sebaiknya kita jangan saling menyalahkan. Sebaiknya kita terus terang pada Diah.

Fanny : Aku yang akan bicara padanya. Semoga dia mau memaafkan kita.

Fanny, Dwi dan Fajar menemui Diah.

Diah : Hai Dwi, Fajar, Fanny.

Dwi : Hai Diah.

Diah : Dwi, bisa kamu kembalikan bukuku sekarang. Pak Nugie akan segera datang.

Dwi : Maaf  Diah, bukumu tak ada padaku.

Diah : Apa maksudmu, Dwi?

Dwi : Bukumu ku pinjamkan pada Fanny. Dan sekarang dia lupa membawanya.

Diah : Meminjamkan pada orang lain? Kau tahu aku sangat membenci orang yang lancang.

Dwi : Ya, aku minta maaf. Ini semua salahku.

Fanny : Bukan, ini salahku Diah. Kami mendesaknya meminjamkan bukumu pada kami berdua.

Diah : Diam. Ini semua tak akan membantu. Apa yang harus kulakukan Dwi jika Pak Nugie meminta tugasnya dikumpulkan hari ini?

Fajar : Kita akan menemanimu bertemu Pak Nugie. Kita katakan yang sebenarnya.

Fajar, Dwi dan Diah bersama-sama menemui Pak Nugie di kantornya.

Fajar : Permisi Pak. Ada yang ingin kami bicarakan?

Pak Nugie : Apa itu?

Diah : Mohon maaf, Pak. Saya tidak bisa mengumpulkan tugas yang bapak berikan hari ini.

Pak Nugie : Kenapa?

Fanny : Karena saya tidak membawa buku tugas Diah, Pak.

Pak Nugie : Kamu menyalin tugas Diah?

Fanny : Ya, pak kami minta maaf. Saya seharusnya tidak menyontek.

Pak Nugie : Bagus kalau kamu sadar kalau mencontek itu salah. Kalian seharusnya berbagi ilmu dengan belajar bersama. Bukan dengan saling menyontek.

Diah : Ini bukan salah Fanny sepenuhnya, Pak. Saya salah selama ini bersikap egois.

Pak Nugie : Tak apa. Bapak harap, kalian bisa belajar dari kesalahan kalian kali ini.

Dwi : Terima kasih, Pak.

Kamis, 16 Oktober 2014

Resensi Novel Sherlock Holmes Misteri Kematian Bintang Sirkus


Judul Buku : Sherlock Holmes Dan Laskar Jalanan Baker
Street : Misteri Kematian Bintang Sirkus
Penulis : Tracy Mack dan Michael Citrin
Penerbit : Qanita PT Mizan Pustaka
Cetakan : I, Februari 2008 II, Mei 2008
Tebal buku : 308 halaman
Dimensi : 13 cm x 20,5 cm
Kategori : Misteri – cerita detektif
Text Bahasa : Indonesia

Dalam novel ini, dikisahkan kasus kematian Walenda Bersaudara, bintang sirkus ahli akrobat milik Barboza. Mereka terjatuh dan tewas seketika saat sedang melakukan pertujukan dengan tali yang digantungkan diketinggian 12 meter. Mereka terjatuh karena tali yang mereka gunakan tiba-tiba terputus.

Detektif Sherlock Holmes meminta bantuan dari Pasukan Laskar Jalanan untuk menyelidiki kasus ini dan mengirim mereka ke tenda sirkus. Wiggins memimpin teman-temannya untuk memperoleh informasi tentang Walenda Bersaudara dari para pemain sirkus lainnya. Walenda Bersaudara terdiri dari empat orang lelaki bersaudara. Beberapa hari sebelum pertunjukan, anggota Walenda Bersaudara yang paling muda menghilang bersama pacarnya, Penelope. Dari penyelidikan tersebut, menduga bahwa anggota sirkus yang paling punya motif untuk membunuh Walenda Bersaudara adalah Indigo Jones, pemain trapeze yang didaulat menggantikan Walenda Bersaudara untuk bermain akrobat tali, dan Zoloft sang pelempar pisau yang jelas-jelas membenci Walenda Bersaudara karena Cesar Walenda, membawa kabur Penelope, asisten sekaligus wanita yang dicintainya.

Pada saat penyelidikan, Holmes datang ke sirkus dan memeriksa TKP (tempat kejadian perkara) dan berhasil menemukan sejata pembunuhan sekaligus trik pembunuhannya. Semakin ditemukannya fakta-fakta yang mendukung deduksinya, Holmes akhirnya menyadari bahwa ternyata ada benang merah yang menghubungkan kasus pembunuhan di sirkus Barboza dengan pencurian buku berumur dua ratus tahun yang bertatahkan batu-batu mulia yang disimpan di Istana Buckingham Inggris, The Stuart Chronicle.

Secara keseluruhan, cerita yang dibawakan cukup mudah dipahami, dengan sebagian besar cerita memang difokuskan pada Laskar Jalanan Baker Street. Dalam hal perwatakan, penulis mampu menciptakan sosok Sherlock Holmes yang unik dengan luar biasa. Holmes digambarkan sangat genius dengan kemampuannya menganalisa masalah dan melihat pribadi seseorang hanya dengan sekali lihat. Tapi sayangnya, peran Dr. John Watson dalam novel ini nyaris tidak ada. Bahkan Watson digambarkan agak angkuh di novel ini, sangat berbeda dengan karakter Watson pada novel Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle.

Di bagian akhir novel ini adalah adanya penjelasan tentang bahasa slang (semacam bahasa kode yang iramanya miripndengan kata sebenarnya). Contoh (dalam bahasa Indonesia) seperti menjauhi ubur-ubur artinya kabur, tinta merah artinya darah, dan sebagainya. Selain itu, kita juga akan ditunjukan bagaimana pikiran Holmes bekerja saat menganalisa sesuatu.  Ada juga seni penyamaran yang dapat digunakan, walaupun kayaknya kurang relevan kalo diterapkan di jaman teknologi seperti sekarang.

Dan dari semua hal di atas, yang paling menarik lagi adalah ada teka-teki menarik dalam novel ini yang merupakan benang merah dan otak dalam setiap masalah yang ada. Pembaca hanya di tuntut untuk jeli memperhatikan.  Dengan membaca novel ini, pembaca akan benar-benar merasa berada pada abad ke-18 era Ratu Victoria dengan rincian latar tempat dan suasana bahkan jenis dan model pakaian yang tergambar jelas.

Kelebihan lain novel ini adalah mempunyai sampul yang menarik dan jenis kertas yang cukup baik. Harganya juga relatif terjangkau dan mudah di dapatkan. Secara keseluruhan, novel ini sangat di rekomendasikan bagi para pembaca muda yang tertarik dengan ilmu detektif dan hal-hal berbau misteri.

Minggu, 12 Oktober 2014

Pernikahan

Pernikahan adalah ikatan

Janji dengan perkara besar di hadapan Tuhan

Dengan kekang aturan  pada kebebasan

*

Pernikahan adalah pengorbanan

Rela menanggung beban kala kesetiaan dan ekonomi menjadi ujian

Harus selalu memaafkan walau sakit hati belum tersembuhkan

*

Pernikahan adalah judi

Jika benar memilih akan hidup bak Romi dan Juli

Jika salah harus siap tertekan sampai mati

*

Pernikahan hanyalah gengsi

Simbol status harga diri

Dan modal awal di depan sengkuni

*

Pernikahan adalah pelanggaran

Pelegalan untuk melakukan kekerasan

Bebas sewenang-wenang dengan pasangan

*

Pernikahan membuat anak menjadi beban

Terlebih bagi yang uangnya hanya cukup untuk makan

Sedangkan anak perlu jajan dan pendidikan

Sabtu, 11 Oktober 2014

Kau Pantas Di Benci

Aku takut..

Melihat melihat tubuhnya bergetar mencoba untuk tetap tegar

Aku takut..

Melihat derai air mata di wajah lelahnya setelah seharian bekerja

Aku takut..

Mendengar ancaman dan penghinaan yang sering kau ucapkan padanya

*

Kau bukan anugerah yang seharusnya diberi Tuhan untuk orang sebaik dirinya

Kau sampah tak berguna!

Pecundang miskin dan egois yang bertingkah bak penguasa

Menganggap lelah bukan sifat manusia sementara kau berleha-leha

*

Kau hina dia seenaknya

Kau senang merasa berkuasa atas dirinya

Tapi dia tetap bertahan dan mengalah

Dia tahu ada orang lain yang hidupnya ada ditangannya

*

Sungguh, kau adalah setan berwujud manusia

Bukan hanya dia yang kau sakiti, tapi Tuhan kau buat murka

Ke depan adalah penentuan

Seberapa menyakitkan balasan Tuhan yang akan kau terima

*

Memang tak salah Tuhan berkehendak

Dia beri hadiah itu pada orang yang tepat

Agar kau tahu bagaimana rasanya sakit dan tersakiti

Sebagaimana yang selama ini dia alami

*

Aku heran hadiah itu tak membuatmu bersikap lebih baik

Kau umbar kemarahan pada setiap orang di sekelilingmu termasuk dia yang setia di sampingmu

Tak apa, aku tak peduli

Karenamu aku percaya bahwa memang ada orang yang pantas di benci

Kamis, 02 Oktober 2014

Contoh Soal Fisika


Lks. Hal 8.

4. Seutas tali yang panjangnya 9 m, salah satu ujungnya diikat kuat. Tali ini digetarkan oleh suatu penggetar periodenya 3 sekon, amplitudonya 6 cm. Simpangan sebuah titik yang berjarak 0,5 m dari ujung tetap setelah tali bergetar 5 sekon, jika panjang gelombang yang terjadi 6 cm adalah..

Jawab:

Dik :

l = 9 m = 900 cm
T = 3 s
A = 6 cm
Lamda = 6 m = 600 cm
x = (900-600) cm = 300 cm

Dit : y = ?

Jawab :

k = 2π/lamda = 2π/600

y = 2A cos kx sin wt
y = 2. 6. cos  2π/600. 300. sin 2π. 1/3. 5
y = 12 cosπ sin 10/3π
y = 12 cos 180. sin 600
y = 12. -1.(-1/2√3)
y = 12. 0.87
y = 10,39~ 10.5

Panjang gelombang yang terjadi = 10,5-6 cm= C. 4.5 cm

Lks hal 16 no. 5

5. Jika intensitas ambang gelombang bunyi 10^-12  watt/m2, maka bunyi yang memiliki intensitas 10^-8 watt/m2 mempunyai taraf intensitas sebesar...

Dik :

Io = 10^-12 watt/m2
I = 10^-8 watt/m2

Dit : TI = ?

Jawab :

TI = 10 log I/Io
TI = 10 log 10^-8/ 10^-12
TI = 10 log 10^4
TI = 10. 4
TI = C. 40 dB

Lks hal 29 No. 20

20. Dua buah gelombang cahaya masing-masing dengan panjang gelombang 6.600 A dan 5.800 A, di lewatkan secara tegak lurus pada sebuah kisi dengan jumlah garis 500 per mm. Jika layar terletak pada jarak 3 m dari kisi, maka jarak antara terang pertama dan kedua gelombang cahaya tersebut adalah..

Dik :

d = 3 m= 300 cm
Lamda1 = 6.600 A
Lamda2 = 5.800 A
Δy1 = 500 mm

Dit: Δy2 = ?

Δy2 = 5.800 A. 500/ 6.600 A
Δy2 = 290.000/6.600
Δy2 = 43.93 mm = 4.39 cm ~  D. 4 cm

Kesamaan Jokowi Dengan Harry Potter

Melihat dinamika politik saat ini, sangat mengherankan melihat koalisi partai pemenang pemilu terasa seperti minoritas di oposisi. Koalisi Jokowi-JK terlihat hampir tidak berdaya menghadapi Koalisi Merah Putih di parlemen. Tiga kekalahan beruntun PDIP cs pada UUMD3, Pilkada lewat DPRD, dan gagal menempatkan orang di posisi strategis anggota DPR adalah cermin KMP yang sangat serius menjegal kepemimpinan Presiden Terpilih, Joko Widodo. Bahkan wacana yang beredar menyebutkan kalau KMP ingin menghalangi pelantikan Jokowi tanggal 20 Oktober nanti dan berusaha melakukan pemakzulan pada pemerintahan Jokowi kedepan.

Dari sisi politik, semua hal yang dilakukan KMP saat ini memang masih dalam kategori sesuai prosedural. Kecuali tentang penolakan KMP, khususnya Gerindra, pada penetapan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi yang hari ini resmi mengundurkan diri. Secara kontitusional, penolakan ini jelas bertentangan dengan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Kepala Daerah. Karena jelas di sebutkan kalau kepala daerah berhalangan tetap, maka secara otomatis wakilnya akan naik jabatan dan menggantikannya. Tak ada pasal yang menjelaskan kalau kepala daerah yang keluar dari partai politik pengusungnya akan kehilangan jabatan dan harus diberhentikan.

Sore ini, Jokowi resmi menyatakan pengunduran dirinya di depan para anggota DPRD DKI Jakarta. Dan Ahok secara resmi kini berstatus Plt Gubernur sampai pelantikkannya. Sayang sekali Ahok tak bisa mendampingi Jokowi di saat-saat terakhirnya sebagai gubernur, walau sebelumnya Ahok terlihat tergesa-gesa menemui Jokowi untuk berbincang empat mata. Netizen twitter berpendapat, kalau Ahok terlalu galau untuk mengungkapkan kalimat perpisahan, dan memilih menjauh daripada merasakan sakit akibat kehilangan yang lebih dalam.

Sebenarnya kalau dicermati, ada kemiripan antara Jokowi dan karakter fiksi Harry Potter. Bukan berdasarkan fisik, tapi berdasarkan kesamaan karakter dan jalan hidup. Jokowi itu benar-benar seperti versi nyata Harry Potter. Untuk lebih jelas, kesamaannya bisa kita lihat sebagai berikut:

1.) Lahir saat masa suram.

Mereka sama-sama dilahirkan saat kesuraman dan kejahatan benar-benar berkuasa dan hampir tak terbendung pengaruhnya. Harry Potter lahir saat kekuatan Voldemort benar-benar berada di puncak. Saat itu jumlah Death Eater bertambah berkali-kali lipat sementara kekuatan Orde semakin berkurang akibat banyak yang terbunuh. Begitu juga Jokowi. Dia lahir saat korupsi berjamaah menjadi hal lumrah dimasyarakat. Wakil rakyat dan kepala daerah yang seharusnya bekerja untuk rakyat, justru malah memperkaya diri dan keluarganya saja. Pejabat yang tak mau menerima suap akan terkucilkan dari pergaulan. Dan kejujuran telah menjadi hal langka.

2.) Takdir dan 'tangan-tangan kasat mata'.

Mereka berdua sama-sama tak menyangka kalau mereka punya tanggung jawab sangat besar menyangkut kepentingan orang banyak. Takdir yang mendorong untuk memikul 'beban' itu lewat tangan-tangan tak kasat mata. Tak ada masyarakat dunia sihir yang percaya sebelumnya kalau ada yang bisa selamat dari kutukan Avada Kedavra. Tapi nyatanya, Voldemort pun harus menerima kalau dia tak bisa membunuh seorang bayi dengan kutukan adalannya. Begitu juga Jokowi, Foke dan semua kampanye hitam berbau SARA, tak mampu menghalanginya untuk membalikkan seluruh survey dan menjadi pemenang Pilkada DKI Jakarta dengan dana seadanya.

3.) Punya sahabat yang mendukung.

Mereka berdua sama-sama punya teman yang selalu membantu dan mendukung, tulus atas nama persahabatan. Kita semua tahu bagaimana indahnya persahabatan Ron-Harry-Hermione. Mereka selalu bersama dalam suka dan duka. Saling mendukung dan membantu dalam kesulitan. Dan membela saat yang lain dipojokkan. Dan Jokowi beruntung punya Ron yang apa adanya dan kecerdasan Hermione secara kombinasi dalam diri Ahok.

4.) Musuh yang super power.

Ini adalah hal yang bener-bener membuat cerita mereka seru. Kita tahu betapa besar kekuatan Voldemort demi menguasai dunia sihir. Dia bergerak dibalik layar dengan menebar teror dan ancaman mengendalikan boneka-bonekanya di Kementerian Sihir. Selain itu Voldemort juga punya kelompok pengikut yang sangat loyal bernama Death Eater. Death Eater sangat patuh pada Pangeran Kegelapan. Mereka bersedia mati demi melayani Voldemort bahkan mendekam di sel Azkaban bersama Dementor. Jokowi juga punya lawan yang sama beratnya dalam diri Prabowo Subianto. Kekayaan dan pengaruh Jokowi di kalangan elite politik masih kalah jauh dibanding Prabowo yang telah sekian lama malang melintang di dunia perpolitikan. Selain itu, Prabowo juga punya koalisi yang cukup solid bernama Koalisi Merah Putih dengan 7 partai didalamnya yang menguasai 60% lebih kursi di parlemen. Kebijakan-kebijakan Jokowi ada kemungkinan terhambat realisasinya akibat eksekutif dan legislatif yang tidak bersinergi.

5.) Masih punya hati nurani.

Sebenci apapun Harry pada Voldemort dan betapapun besarnya keinginannya untuk menghancurkan Voldemort, Harry tak akan pernah mau merapalkan salah satu Kutukan-Tak-Termaafkan untuk membunuh Voldemort. Hati Harry yang masih murni tak mau mencari pembenaran atas tindakan yang salah. Walaupun hampir semua masyarakat dunia sihir menganggap kalau kematian Voldemort dengan cara apapun adalah hal yang patut di syukuri. Harry tahu kalau membunuh orang atas alasan apapun, adalah tindakan yang bertentangan dengan nilai kemanusian. Begitu juga Jokowi, sebesar apapun kampanye hitam dan manuver-manuver KMP untuk menjatuhkan kepercayaan publik terhadap dirinya, Jokowi tak akan pernah tega membalasnya dengan hal yang sama. Jokowi tahu kalau Prabowo melakukan semua hal itu hanya karena emosi sesaat akibat kalah di pilpres kemarin.

Masih banyak lagi sebenarnya kesaman-kesamaan antara Jokowi dan Harry Potter. Tapi, secara substansi mungkin lima hal diatas yang paling mendasar. Melihat hal-hal tersebut, patut ditunggu bagaimana nasib pemerintahan Jokowi kedepan. Apakah endingnya berakhir bahagia seperti di cerita Harry Potter? Atau sebaliknya. Yang jelas, sebagai warga negara kita patut mengawasi dan mengkritisi langkah kebijakan yang diambil Sang Presiden Terpilih.