Ketika harapan seorang gadis hancur, ditengah kebuntuan dan keputus-asaan, dia tetap berusaha berdiri. Hidupnya yang selama ini tanpa mimpi, dan tanpa tujuan yang berarti selain melarikan diri dari lubang gelap dibelakangnya. Ketika dia berlari dan menemukan kebahagiaan seorang diri, dia justru mendekatkan dirinya pada lorong penuh manik-manik. Semakin dia masuk, semakin gelap lorong itu. Dan ketika dia mencoba kembali, pintu gerbang telah terkunci. Dan dia telah menghabiskan banyak waktu pada hal tidak berguna. Walaupun dia memohon, sang pemutar waktu tak bisa mengubah takdirnya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar